Rabu, 08 Juli 2009

Situs Kapal Punjulharjo Gemparkan Dunia


BERTAHUN-tahun bekerja sebagai penggali tanah urug di Punjulharjo, Mulyadi, Sulkan, Tasuji, Dirman dan Mandor Bayan Jahuri, belum pernah menemukan benda yang aneh-aneh. Namun pada 28 Juli 2008 mereka dikejutkan oleh bongkahan kayu yang berujud kapal kuno. Tak ayal lagi, temuan di lokasi tanah urug milik H Masykuri itu menggegerkan warga Punjulharjo Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang Jawa Tengah dan sekitarnya. Laporan Wartawan Ali Shodiqin.
Awalnya para pekerja itu ragu, apakah temuan itu masih berujud kapal utuh. Setelah dicoba menggali secara merata dengan penuh hati-hati, maka berujudlah kapal itu. Kapal dengan panjang 16,5 M dan lebar 5 M itu akhirnya dilaporkan kepada Kepala Desa Punjulharjo H Nursalim.
Oleh kades Nursalim diteruskan ke Pemkab Rembang untuk ditindaklanjuti. Melalui Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya diberitahukan kepada Balai Arkeologi Yogyakarta guna diperiksa apakah Situs Kapal Punjulharjo benar-benar kuno dan bersejarah.
Balai Arkeolog segera mengirim peneliti madya, Drs Gunadi Mhum ke Rembang, didampingi stafnya Winarto.
Mengingat penemuan situs itu sebagai yang pertama kali dan dianggap penting untuk menggali khasanah sejarah masa lalu, maka Pemda memerintahkan kepada para penggali untuk menghentikan aktivitasnya mengeruk tanah sampai waktu yang tidak ditentukan.

Tidak ada komentar: